Connect :

Sekolah Saham Bennix

Pusat Edukasi Saham Indonesia

Membantu Anak Muda Mengelola Keuangan

Contact Us

Artikel

Mengenal Investasi Jangka Panjang yang Menguntungkan

Bagi banyak orang, mencapai kestabilan finansial bukan sekadar tentang menabung. Strategi yang lebih efektif dan berorientasi masa depan adalah investasi jangka panjang. Jenis investasi ini dirancang untuk memberikan hasil maksimal dalam jangka waktu bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun, dan sangat cocok bagi mereka yang ingin membangun kekayaan secara bertahap namun pasti.

Lalu, sebenarnya, apa itu investasi jangka panjang? Apa saja contoh investasinya? Dan apakah saham BBRI cocok untuk strategi investasi ini?

 

Pengertian Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang adalah penanaman modal pada instrumen tertentu dengan tujuan memperoleh keuntungan dalam periode waktu yang panjang, biasanya lebih dari 5 tahun. Tujuan utama dari investasi jenis ini adalah capital gain serta passive income, seperti dari dividen atau bunga.

Tidak seperti investasi jangka pendek yang fokus pada pergerakan harga dalam waktu singkat, investasi jangka panjang lebih menekankan pada potensi pertumbuhan nilai aset seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, jenis investasi ini sangat cocok bagi investor yang memiliki tujuan keuangan jangka panjang, seperti dana pensiun, biaya pendidikan anak, atau membeli properti.

 

Contoh Investasi Jangka Panjang Terbaik

1. Saham

Saham adalah salah satu jenis investasi yang paling diminati untuk strategi jangka panjang. Dengan membeli saham yang memiliki fundamental kuat, stabil dalam menghadapi krisis, dan rajin membagikan dividen, sebagai investor kamu berpeluang mendapatkan passive income rutin dari dividen. Kamu juga bisa memperoleh keuntungan dari capital gain yang besar selama bertahun-tahun.

Tapi, sebelum kamu memutuskan untuk investasi saham, ada baiknya untuk belajar dasar analisa fundamental saham agar kamu bisa mengambil keputusan investasi berdasarkan data yang valid, bukan rumor.

2. Reksa Dana Saham

Reksa dana saham adalah instrumen yang dikelola oleh manajer investasi, di mana dana kamu akan diinvestasikan ke beberapa saham yang telah dipilih berdasarkan analisis profesional. Instrumen ini cocok untuk pemula yang belum terbiasa dalam menganalisis saham secara mandiri.

3. Obligasi Negara

SBN atau Surat Berharga Negara seperti ORI (Obligasi Ritel Indonesia) dan SBR (Savings Bond Ritel) adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah. Cocok untuk tipe investor konservatif yang mencari pendapatan tetap dari kupon atau bunga yang dibayarkan secara berkala.

Karena diterbitkan oleh negara, risiko gagal bayarnya sangat rendah. Kupon yang ditawarkan juga lebih tinggi dibanding bunga tabungan atau deposito.

4. Properti

Investasi properti seperti rumah, apartemen, atau tanah adalah pilihan investasi jangka panjang yang populer karena nilainya cenderung naik dari tahun ke tahun, terutama di lokasi strategis. Selain bisa dijual dengan harga tinggi, properti juga bisa menghasilkan pendapatan pasif dari sewa.

Namun, jenis investasi ini membutuhkan modal yang relatif besar dan tidak likuid. Artinya, kamu tidak bisa langsung mencairkannya dengan cepat.

5. Emas

Emas masih menjadi pilihan populer untuk investasi jangka panjang karena daya tahannya terhadap inflasi. Emas fisik seperti logam mulia bisa dibeli dalam bentuk batangan dan disimpan sebagai bentuk perlindungan nilai.

Meskipun pertumbuhannya cenderung lambat, emas jarang mengalami penurunan nilai drastis. Dalam krisis ekonomi, harga emas bahkan cenderung naik, sehingga menjadikannya salah satu aset lindung nilai (hedging) yang efektif.

 

Apakah Saham BBRI Cocok untuk Investasi Jangka Panjang?

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BBRI adalah salah satu bank tertua dan terbesar di Indonesia. BBRI didirikan pada 16 Desember 1895 di Purwokerto oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dan telah mengalami berbagai transformasi besar sepanjang sejarahnya. Saham BBRI mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (dulu Bursa Efek Jakarta) sejak tahun 2003, dan sejak saat itu menjadi salah satu emiten favorit di kalangan investor ritel.

BBRI dikenal sebagai bank yang fokus pada sektor UMKM dan mikro, yang merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia. Model bisnis ini terbukti sangat resilien atau tangguh, terutama saat menghadapi krisis. Hal ini membuat BBRI dianggap sebagai salah satu saham blue chip yang kokoh di Bursa Efek, karena memiliki kapitalisasi pasar besar, fundamental kuat, manajemen profesional, dan kinerja yang terbukti stabil dalam jangka panjang.

Tak hanya itu, BBRI juga dikenal rutin membagikan dividen setiap tahunnya dengan yield yang menarik. Dividen ini tentu menjadi nilai tambah bagi investor jangka panjang karena bisa membentuk sumber passive income di luar potensi capital gain.

Dari segi likuiditas, saham BBRI termasuk yang paling aktif diperdagangkan di bursa. Hal ini penting, karena semakin likuid suatu saham, semakin mudah juga untuk mencairkan dana jika kamu dihadapkan dengan situasi darurat, seperti sakit atau kecelakaan.

Namun perlu ditegaskan bahwa penjelasan ini bukan merupakan rekomendasi beli atau ajakan untuk membeli saham BBRI, melainkan artikel ini bersifat informatif. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan kamu sebagai investor. Karena itu, pastikan untuk selalu melakukan analisis fundamental dan memahami profil risiko sendiri sebelum mengambil keputusan investasi.

 

Kesimpulan

Investasi jangka panjang adalah pilihan bijak bagi siapapun yang ingin membangun masa depan finansial yang lebih stabil. Dibanding hanya menaruh uang di tabungan, menanamkan dana pada instrumen investasi yang tumbuh dari waktu ke waktu bisa memberikan hasil yang jauh lebih optimal.

Ada banyak investasi jangka panjang terbaik yang bisa kamu pilih, mulai dari saham, reksa dana, obligasi, properti, hingga emas. Semuanya memiliki kelebihan dan risikonya masing-masing.

Salah satu contoh instrumen yang sering dibahas adalah saham BBRI. Berbekal sejarah panjang, fundamental kuat, dan peran besar dalam ekonomi nasional, saham BBRI dianggap cocok bagi banyak investor jangka panjang.

Tapi sekali lagi, apapun instrumen yang dipilih, pastikan kamu memahami dengan baik cara kerjanya, memahami risikonya, dan tujuan finansial kamu sendiri. Jika kamu masih baru dalam dunia saham, sebaiknya pelajari dulu dasar-dasarnya melalui artikel saham untuk pemula agar langkah investasimu lebih terarah dan terhindar dari risiko.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top