Connect :

Sekolah Saham Bennix

Pusat Edukasi Saham Indonesia

Membantu Anak Muda Mengelola Keuangan

Contact Us

Artikel

Mengenal Saham Blue Chip: Definisi, Kriteria, dan Contohnya

Dunia investasi semakin menarik perhatian banyak orang, terutama mereka yang ingin membangun kekayaan secara jangka panjang. Nah, investasi saham merupakan salah satu instrumen yang paling diminati belakangan ini. Ada beberapa jenis saham, dan salah satu jenis saham yang sering dibicarakan dalam strategi investasi jangka panjang adalah saham blue chip.

Tapi sebenarnya, apa itu blue chip stocks? Apa saja karakteristiknya? Jika kamu penasaran, mari kita bahas bersama satu per satu secara lengkap dan mudah dipahami.

 

Apa Itu Saham Blue Chip?

Saham blue chip adalah saham dari perusahaan besar yang sudah mapan, stabil secara finansial, dan memiliki reputasi baik di industrinya. Istilah “blue chip” sendiri diambil dari permainan poker, di mana chip berwarna biru memiliki nilai tertinggi. Dalam konteks pasar saham, blue chip menggambarkan perusahaan yang dianggap tangguh secara fundamental dan mampu bertahan di berbagai kondisi ekonomi.

Perusahaan-perusahaan ini umumnya sudah berdiri selama puluhan tahun, memiliki manajemen yang profesional dan lini bisnis yang kuat, serta rutin membagikan dividen kepada pemegang sahamnya. Karena itu, saham jenis ini sering menjadi incaran para investor jangka panjang yang mencari pertumbuhan yang relatif aman.

Selain investor jangka panjang, saham jenis ini juga cocok untuk investor yang masih belajar memahami dasar-dasar investasi saham untuk pemula agar bisa mengambil keputusan investasi yang lebih bijak.

 

Kriteria Saham Blue Chip

Tidak semua perusahaan besar secara otomatis masuk ke dalam kategori jenis saham ini. Ada beberapa kriteria saham jenis blue chip yang umumnya dijadikan acuan oleh para analis atau investor, di antaranya:

1. Kapitalisasi Pasar yang Besar

Saham blue chip umumnya berasal dari perusahaan dengan kapitalisasi pasar yang besar, biasanya di atas puluhan triliun rupiah. Kapitalisasi pasar menunjukkan seberapa besar nilai perusahaan di mata investor.

2. Fundamental yang Kuat

Perusahaan blue chip biasanya memiliki laporan keuangan yang sehat, laba bersih yang stabil atau meningkat setiap tahun, dan memiliki arus kas yang positif. Perusahaan-perusahaan ini juga cenderung memiliki utang yang sedikit atau mampu mengelola utangnya dengan baik.

3. Rutin Membagikan Dividen

Salah satu daya tarik dari saham blue chip adalah kemampuannya membagikan dividen secara rutin. Ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kinerja bisnis yang baik dan mampu memberikan keuntungan kepada pemegang saham.

4. Market Leader di Industrinya

Biasanya, perusahaan blue chip adalah market leader atau pemimpin pasar di sektor industrinya. Mereka memiliki pangsa pasar yang besar, branding kuat, dan daya saing yang tinggi.

 

Apa Saja Saham Blue Chip?

Pertanyaan yang sering muncul adalah apa saja rekomendasi jenis saham blue chip yang ada di Bursa Efek Indonesia? Sebelum menjawab, perlu ditegaskan bahwa daftar berikut bukanlah rekomendasi beli. Daftar saham ini hanya sebagai contoh dan bersifat informatif. Keputusan

membeli saham tetap harus didasarkan pada analisa pribadi, tujuan investasi, dan profil risiko masing-masing investor.

Berikut merupakan beberapa contoh saham yang sering dianggap sebagai saham blue chip di Indonesia.

  • BBCA (Bank Central Asia Tbk) – Salah satu bank swasta terbesar di Indonesia dengan kinerja yang konsisten.
  • TLKM (Telkom Indonesia Tbk) – Perusahaan telekomunikasi milik negara yang memiliki jaringan luas dan basis pelanggan besar.
  • UNVR (Unilever Indonesia Tbk) – Produsen barang konsumsi yang produk-produknya dikenal luas di masyarakat.
  • ASII (Astra International Tbk) – Perusahaan dengan bisnis utama di otomotif, agribisnis, hingga alat berat.
  • BBRI (Bank Rakyat Indonesia Tbk) – Bank BUMN yang berfokus pada sektor UMKM dan memiliki jaringan yang luas di Indonesia.

Sekali lagi, ini hanyalah contoh bukan merupakan ajakan untuk membeli saham tersebut. Kamu tetap harus melakukan analisis fundamental sesuai dengan strategi investasi kamu sendiri.

 

Kenapa Saham Blue Chip Banyak Diminati?

Ada beberapa alasan kenapa saham jenis blue chipi menjadi pilihan banyak investor, terutama bagi investor yang memiliki strategi jangka panjang. Lantas, apa saja alasan kenapa saham jenis saham ini diminati?

  • Stabil: Harga saham blue chip cenderung lebih stabil dibandingkan dengan saham lapis dua atau lapis tiga.
  • Potensi Dividen: Investor bisa mendapatkan penghasilan pasif dari dividen yang dibagikan secara rutin.
  • Reputasi Perusahaan: Nama besar dan reputasi perusahaan blue chip memberikan kepercayaan lebih bagi investor, khususnya investor pemula.
  • Lebih Aman: Ditengah ketidakpastian pasar atau gejolak ekonomi, saham blue chip cenderung lebih tahan banting.

Perlu diingat bahwa tidak ada investasi yang 100% aman. Meskipun saham di atas termasuk saham blue chip yang dikenal lebih stabil dan cenderung aman, nilainya tetap bisa turun jika ada perubahan fundamental perusahaan atau kondisi makro ekonomi yang ekstrem.

 

Penutup

Saham jenis blue chip bisa menjadi pilihan saham menarik untuk kamu yang ingin mulai mendalami apa itu saham atau membangun portofolio jangka panjang. Namun, sebelum memutuskan untuk membeli saham tertentu, penting untuk memahami terlebih dulu apa itu saham blue chip, mengenali kriterianya, dan melakukan analisis yang matang.

Jangan hanya terpaku pada nama besar perusahaan. Pastikan keputusan investasi kamu sesuai dengan rencana keuangan dan profil risiko. Dan yang paling penting, teruslah belajar agar kamu bisa menjadi investor yang cerdas dan bijak.Kenapa? Karena pada dasarnya investasi saham bukan soal ikut-ikutan, tapi soal strategi. Maka dari itu, penting untuk memahami langkah awal cara investasi saham sesuai tujuan kamu agar hasil yang kamu dapat dari saham bisa lebih maksimal.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top