Belakangan ini, investasi saham semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia, termasuk di kalangan anak muda. Dengan kemudahan akses melalui aplikasi dan informasi yang tersedia di internet, siapa pun kini bisa mulai berinvestasi. Meski begitu, penting untuk memahami dasar-dasar investasi saham terlebih dahulu agar tidak salah langkah, terlebih jika kamu pemula.
Untuk memahaminya lebih dalam, mari kita bahas bersama mengenai saham untuk pemula, mulai dari pengertian, cara kerja, hingga jenis-jenis saham yang cocok untuk pemula.
Definisi Saham
Saham adalah surat berharga yang menunjukkan bagian kepemilikan seseorang atau pihak tertentu terhadap suatu perusahaan. Dengan membeli saham, berarti kamu menjadi salah satu pemilik dari perusahaan tersebut sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki.
Secara garis besar, definisi saham adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Jadi, jika kamu membeli saham PT XYZ sebanyak 10%, maka kamu memiliki hak atas 10% dari nilai perusahaan tersebut, termasuk pembagian keuntungan (dividen) dan hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Saham biasanya diperdagangkan di bursa efek, seperti Bursa Efek Indonesia (BEI). Harga saham bisa berubah-ubah tergantung pada banyak faktor, seperti kinerja perusahaan, kondisi ekonomi, sentimen pasar, dan lain-lain.
Bagaimana Cara Kerja Saham?
Untuk pemula, memahami cara kerja saham sangat penting sebelum mulai berinvestasi. Mari kita uraikan secara sederhana cara kerja instrumen investasi ini.
1. Membeli Saham di Bursa Efek
Saham diperjualbelikan di pasar modal melalui bursa efek. Untuk bisa membeli saham, kamu harus memiliki akun di perusahaan sekuritas atau broker yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. Setelah itu, kamu dapat mulai membeli dan menjual saham secara online melalui aplikasi trading yang disediakan oleh perusahaan sekuritas.
2. Perubahan Harga Saham
Harga saham sangat dinamis dan dapat berubah setiap saat selama jam perdagangan di bursa berlangsung. Perubahan harga saham yang dinamis ini terjadi karena penawaran dan permintaan di pasar. Apabila ada banyak orang ingin membeli saham tertentu, harganya cenderung naik. Sebaliknya, jika banyak yang ingin menjual, maka harganya bisa turun.
3. Keuntungan dari Saham
Ada dua cara utama untuk mendapatkan keuntungan dari investasi saham, di antaranya:
- Capital Gain: Pertama keuntungan yang diperoleh dari selisih harga beli dan harga jual saham. Misalnya, kamu membeli saham seharga Rp1.000 dan menjualnya seharga Rp1.500, maka keuntungan yang kamu dapat adalah Rp500 per lembar.
- Dividen: Kedua pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham. Tapi, tidak semua perusahaan membagikan dividen, tergantung pada kebijakan perusahaan dan kinerja perusahaan tersebut.
4. Risiko Investasi Saham
Seiring dengan potensi keuntungan yang besar, investasi saham juga mengandung risiko. Harga saham bisa turun tajam akibat faktor eksternal, seperti kondisi ekonomi global, isu politik,
atau kinerja perusahaan yang menurun. Oleh karena itu, penting bagi pemula untuk mempelajari profil risiko mereka sebelum mulai berinvestasi dan melakukan analisis fundamental sebelum membeli saham.
Untuk memahami lebih dalam tentang potensi risiko saham dan bagaimana cara mengelolanya, kamu bisa baca penjelasan lengkap tentang apa itu saham dan risikonya agar kamu lebih siap dalam mengambil keputusan investasi.
Jenis Saham yang Cocok untuk Pemula
Tidak semua saham cocok untuk pemula. Ada ribuan saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan kamu tidak perlu membeli semuanya. Untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan, berikut adalah beberapa jenis saham untuk pemula yang bisa menjadi pertimbangan.
1. Saham Blue Chip
Saham blue chip adalah saham dari perusahaan besar yang memiliki reputasi baik, fundamental kuat, dan stabil dalam jangka panjang. Saham jenis ini umumnya memiliki fluktuasi harga yang tidak terlalu ekstrem, sehingga cocok untuk pemula yang baru mengenal dunia pasar modal.
2. Saham LQ45 dan IDX30
Ini adalah indeks saham yang terdiri dari 45 dan 30 saham paling likuid dan memiliki kapitalisasi pasar yang besar serta didukung dengan fundamental perusahaan yang baik. Daftar saham ini diperbarui secara berkala oleh BEI. Investasi pada saham di indeks ini cocok untuk pemula karena tingkat risikonya cenderung lebih rendah.
3. Saham Dividen
Bagi pemula yang ingin mendapatkan pendapatan pasif, saham yang rajin membagikan dividen bisa menjadi pilihan. Saham-saham ini biasanya berasal dari perusahaan yang sudah stabil dan tidak terlalu fokus pada pertumbuhan, tetapi tetap menguntungkan.
4. Saham Syariah
Bagi investor yang ingin berinvestasi sesuai prinsip syariah, saham-saham yang masuk dalam daftar Jakarta Islamic Index (JII) atau Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) bisa menjadi pilihan. Saham ini telah melewati proses seleksi agar sesuai dengan prinsip-prinsip keuangan Islam.
Tips Memulai Investasi Saham untuk Pemula
1. Pelajari Dasar-Dasar Investasi
Sebagai pemula, sebelum membeli saham ada baiknya untuk mempelajari terlebih dulu dasar-dasar saham. Luangkan waktu untuk belajar tentang analisis fundamental, laporan keuangan, serta berita ekonomi. Atau, kamu juga bisa mengikuti kelas saham dari Sekolah Saham Bennix yang dirancang khusus untuk pemula agar lebih terarah.
Sekolah Saham Bennix menyajikan program edukasi yang komprehensif dan berkelanjutan dengan bahasa yang mudah dipahami serta dimentori oleh praktisi yang berpengalaman di pasar saham. Tunggu apalagi, mulai perjalanan investasimu bersama Bennix.
2. Mulai dari Modal Kecil
Untuk pemula, tidak perlu langsung menginvestasikan seluruh tabungan kamu. Cobalah mulai dengan nominal kecil, misalnya Rp100.000, untuk memahami proses transaksi saham terlebih dahulu.
3. Fokus Investasi Jangka Panjang
Hindari terlalu sering melakukan transaksi atau aktivitas trading jika kamu belum memiliki pengalaman. Sebagai investor pemula, sebaiknya fokus pada investasi jangka panjang dengan memilih perusahaan yang sehat secara fundamental.
4.Pantau dan Evaluasi secara Berkala
Meskipun investasi saham bisa dilakukan dalam jangka panjang, tetap penting untuk memantau kinerja portofolio secara berkala agar kamu bisa melakukan penyesuaian jika diperlukan.
Memahami saham untuk pemula adalah langkah penting sebelum benar-benar masuk ke dunia investasi saham. Dengan memahami pengertian saham, cara kerjanya, dan jenis-jenis saham yang cocok untuk pemula, kamu dapat mengambil keputusan investasi yang lebih bijak dan bisa terhindar dari kesalahan umum yang sering dilakukan pemula. Jangan terburu-buru mengejar keuntungan besar. Fokuslah pada proses belajar, konsistensi, dan pengelolaan risiko.