Di tengah berkembangnya kesadaran finansial, semakin banyak orang yang tertarik untuk belajar saham sebagai salah satu cara untuk mengelola dan mengembangkan uang mereka. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa bagi sebagian orang, istilah saham masih terdengar asing dan membingungkan. Karena itu, bagi kamu yang ingin memulai investasi saham, penting untuk memahami saham secara menyeluruh sebelum memutuskan untuk terjun langsung ke pasar modal.
Apa Itu Saham?
Saham merupakan tanda kepemilikan seseorang atas suatu perusahaan. Ketika seseorang membeli saham, ini berarti ia memiliki sebagian dari perusahaan tersebut. Kepemilikan ini memberikan hak kepada pemegang saham untuk mendapatkan pembagian keuntungan atau dividen, serta potensi keuntungan dari naiknya harga saham di pasar.
Di Indonesia, perdagangan saham dijalankan oleh BEI atau Bursa Efek Indonesia. Harga setiap saham bisa naik ataupun turun tergantung dari kinerja perusahaan, sentimen pasar, kondisi ekonomi, dan faktor lain seperti perilaku investor atau bahkan perang.
Apa Itu Investasi Saham?
Investasi saham adalah aktivitas membeli saham untuk disimpan dalam jangka panjang dengan tujuan memperoleh keuntungan dari dividen dan pertumbuhan nilai saham. Investor saham biasanya memilih perusahaan dengan fundamental yang kuat dan lini bisnis yang cerah. Mereka tidak terlalu terpengaruh oleh fluktuasi harga jangka pendek karena fokus mereka adalah pertumbuhan jangka panjang.
Contohnya, jika kamu membeli saham dari suatu perusahaan teknologi dengan fundamental dan lini bisnis yang bagus, kemudian kamu menyimpannya selama 5 – 10 tahun, kamu bisa mendapat keuntungan dari peningkatan nilai saham atau capital gain dan dari pembagian dividen setiap tahun.
Inilah yang disebut investasi saham. Strategi ini cocok bagi kamu yang memiliki tujuan keuangan jangka panjang, seperti untuk dana pensiun, biaya pendidikan anak, ataupun membeli rumah.
Apa Itu Trading Saham?
Berbeda dengan investasi, trading saham adalah aktivitas jual beli saham dalam jangka pendek untuk mendapatkan keuntungan dari selisih harga saham. Seorang trader, istilah bagi mereka yang melakukan trading saham, akan menganalisis pergerakan harga, volume, dan pola grafik saham untuk menentukan waktu terbaik dalam membeli dan menjual saham.
Tujuan utama trading adalah untuk mengambil keuntungan dari fluktuasi harga yang terjadi dalam hitungan menit, jam, atau hari. Oleh karena itu, seorang trader membutuhkan pemahaman tentang analisis teknikal, manajemen risiko yang baik, serta kedisiplinan dalam menjalankan strategi trading.
Meskipun terlihat menarik karena memiliki potensi keuntungan yang cepat, trading saham juga memiliki risiko tinggi. Banyak pemula yang tergiur untung cepat, namun justru mengalami kerugian karena kurangnya pemahaman dan pengalaman di trading saham.
Langkah Awal Belajar Saham untuk Pemula
Jika kamu tertarik dan ingin terjun ke dunia saham, berikut adalah beberapa langkah saat belajar saham yang bisa kamu ikuti, mulai dari:
1. Pahami Tujuan
Sebelum mulai, tentukan dulu tujuan keuangan kamu. Apakah kamu ingin berinvestasi jangka panjang untuk mempersiapkan dana pensiun, atau ingin aktif melakukan trading untuk mendapat keuntungan jangka pendek. Pemahaman ini akan menentukan strategi dan pendekatan yang harus kamu pelajari.
2. Pelajari Dasar-Dasar Saham
Setelah itu, kamu bisa mulai dengan mempelajari istilah-istilah dalam saham, seperti dividen, capital gain, indeks saham, dan lain-lain. Kamu juga perlu memahami bagaimana mekanisme pasar saham bekerja dan siapa saja pelaku di dalamnya.
3. Ikuti Kelas Saham
Ada banyak platform edukasi yang menyediakan materi belajar saham secara gratis maupun berbayar. Kamu bisa membaca buku, mengikuti seminar, bergabung dengan komunitas investor, atau kamu juga bisa mengikuti kelas saham dari Sekolah Saham Bennix.
Sekolah Saham Bennix merupakan perusahaan edukasi yang berfokus pada pasar saham. Tujuan utama Sekolah Saham Bennix ialah untuk menciptakan investor yang mandiri dan mengerti pasar saham. Dengan mengikuti kelas Sekolah Saham Bennix, kamu bisa belajar dari ahlinya dan membantu kamu memahami pasar saham lebih dalam.
4. Buka Rekening Saham
Selanjutnya, untuk bisa membeli dan menjual saham, kamu perlu membuka rekening efek di perusahaan sekuritas yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. Proses ini umumnya bisa dilakukan secara online dan hanya membutuhkan KTP, NPWP, dan buku tabungan.
5. Gunakan Akun Simulasi
Jika kamu masih belum yakin, kamu bisa menggunakan akun simulasi atau virtual trading yang disediakan oleh beberapa aplikasi saham. Dengan menggunakan akun simulasi, ini memungkinkan kamu untuk berlatih tanpa takut akan risiko kehilangan uang.
Investasi atau Trading?
Tidak ada jawaban pasti. Pilihan antara investasi atau trading sangat tergantung pada profil risiko, tujuan keuangan, serta waktu yang bisa kamu dedikasikan untuk memantau pasar saham. Jika kamu sibuk, tidak ingin stres menghadapi fluktuasi harian, dan mengincar pertumbuhan jangka panjang, maka investasi saham adalah pilihan yang cocok untuk kamu.
Jika kamu memiliki waktu, suka tantangan, dan tertarik pada analisis teknikal, maka trading saham mungkin cocok untuk kamu. Namun bagi pemula, disarankan untuk fokus terlebih dahulu pada investasi saham, karena ini cenderung lebih stabil dan memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan trading.
Belajar saham adalah langkah penting bagi siapapun yang ingin mengembangkan keuangan mereka. Baik kamu memilih menjadi investor atau trader, keduanya memiliki peluang dan tantangannya masing-masing. Dengan pemahaman yang baik tentang apa itu investasi saham dan apa itu trading saham, kamu bisa menentukan strategi yang paling sesuai dengan tujuan keuangan dan profil risiko kamu.
Ingat, tidak ada jalan pintas untuk sukses di dunia saham. Luangkan waktu untuk belajar, berlatih, dan membangun pengalaman. Dengan ketekunan dan disiplin, saham bisa menjadi salah satu instrumen yang membantu kamu mencapai kebebasan finansial.