Minat masyarakat terhadap investasi meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu instrumen yang banyak dilirik adalah saham, terutama oleh generasi muda yang ingin meraih kebebasan finansial di masa depan. Namun, bagi kamu yang masih baru dan ingin belajar saham untuk pemula, penting untuk memahami dasar-dasarnya terlebih dulu sebelum memutuskan untuk terjun langsung.
Kenapa penting untuk belajar saham dulu? Karena beberapa orang yang baru terjun ke dunia saham, biasanya akan bingung, lebih baik mulai dari investasi atau langsung trading? Keduanya memang terdengar menjanjikan, tapi pendekatannya sangat berbeda. Tapi, mana yang sebenarnya cocok untuk pemula?
Apa Itu Investasi Saham?
Investasi saham adalah aktivitas membeli saham untuk disimpan dalam jangka panjang dengan harapan nilainya akan naik seiring waktu dan memberikan keuntungan, baik dari capital gain maupun dividen. Capital gain adalah selisih harga beli dan harga jual, sedangkan dividen adalah pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham.
Tujuan utama investasi saham adalah untuk membangun kekayaan secara bertahap. Strategi ini sangat cocok bagi kamu yang tidak ingin terus-menerus memantau pasar setiap hari, karena fokusnya bukan pada pergerakan harga harian, melainkan pada pertumbuhan nilai perusahaan dalam jangka panjang.
Beberapa keuntungan dari investasi saham, antara lain:
- Potensi return lebih tinggi dibanding instrumen lain, seperti deposito atau obligasi.
- Bisa dimulai dengan modal kecil.
- Cocok untuk tujuan keuangan jangka panjang, seperti dana pensiun, biaya pendidikan anak, atau membeli rumah.
Namun, tentu saja, sama seperti instrumen investasi lainnya, investasi saham juga memiliki risiko. Karena itu, dalam proses mempelajari saham untuk pemula, penting untuk melakukan riset dan memahami profil risiko pribadi.
Apa Itu Trading Saham?
Berbeda dari investasi, trading saham adalah aktivitas jual beli saham dalam jangka waktu yang relatif singkat. Seorang trader biasanya memanfaatkan fluktuasi harga saham harian atau mingguan untuk meraih keuntungan.
Trading menuntut kecepatan dalam pengambilan keputusan dan kemampuan membaca pergerakan pasar menggunakan analisis teknikal. Karena itulah, aktivitas ini memerlukan:
- Waktu yang cukup untuk memantau pasar secara aktif.
- Pengetahuan mendalam mengenai pola-pola harga dan indikator teknikal.
- Mental yang kuat agar tidak terpengaruh emosi saat harga saham bergerak ekstrem.
Meskipun trading bisa memberikan keuntungan besar dalam waktu singkat, namun risikonya juga jauh lebih tinggi dibanding investasi. Satu keputusan yang keliru bisa membuat kerugian besar hanya dalam hitungan menit.
Sebagai Investor Pemula, Investasi Saham atau Trading Saham?
Pertanyaan yang sering muncul dari pemula adalah, “Sebaiknya mulai dari investasi saham atau trading saham, ya?” Jawabannya sebenarnya cukup mudah, pemula sangat dianjurkan untuk memulai dari investasi saham terlebih dulu. Kenapa?
1. Investasi Lebih Mudah Dipelajari
Investasi saham cenderung lebih sederhana dibanding trading. Pemula tidak perlu memantau harga setiap saat karena fokus utamanya adalah jangka panjang. Karena itu, pemula bisa fokus mempelajari laporan keuangan, model bisnis perusahaan, dan tren industrinya.
2. Risiko Lebih Rendah
Karena bersifat jangka panjang, investasi saham tidak terlalu dipengaruhi fluktuasi harga harian. Pemula bisa lebih tenang karena tidak harus mengambil keputusan cepat setiap hari. Risiko kerugian bisa ditekan dengan memilih perusahaan yang fundamentalnya kuat. Ini cocok untuk kamu yang belum terbiasa menghadapi tekanan pasar.
3. Belajar Membangun Mental yang Kuat
Investasi mengajarkan pentingnya kesabaran dan kedisiplinan dalam mengambil keputusan. Tidak semua hasil bisa dilihat dalam waktu singkat, sehingga secara tidak langsung kamu belajar menahan diri. Mental yang kuat seperti ini penting agar kamu tidak mudah panik saat harga saham turun.
Sementara itu, trading lebih cocok untuk mereka yang sudah berpengalaman, memahami dinamika pasar, dan punya waktu serta stamina untuk memantau pasar secara aktif. Tidak sedikit pemula yang langsung mencoba trading dan akhirnya mengalami kerugian besar karena belum siap secara pengetahuan dan psikologis.
Maka dari itu, jika kamu masih baru dalam dunia pasar modal, fokuslah dulu belajar investasi saham dengan benar. Kuasai ilmunya, bangun portofolio yang sehat, dan jangan malu untuk belajar dari kesalahan.
Tips Memulai Saham untuk Pemula
1. Pelajari Dasar-Dasar Pasar Saham
Sebelum membeli saham, pahami dulu istilah dasar seperti IHSG, dividen, capital gain, dan saham blue chip. Ini akan membantu kamu mengenali cara kerja pasar modal secara menyeluruh.
2. Pilih Sekuritas yang Tepat
Buka rekening saham di perusahaan sekuritas yang resmi terdaftar di OJK. Perhatikan juga biaya transaksi dan fitur yang ditawarkan agar sesuai dengan kebutuhan investasimu.
3. Mulai dari Saham dengan Fundamental Kuat
Fokuslah pada saham perusahaan besar yang memiliki kinerja konsisten dan prospek jangka panjang. Contohnya, saham yang tergabung dalam indeks LQ45 atau IDX30.
4. Gunakan Uang Dingin
Dalam berinvestasi, sebaiknya gunakan uang yang tidak akan kamu gunakan dalam waktu dekat. Hindari memakai uang untuk kebutuhan pokok atau dana darurat untuk membeli saham.
5. Belajar dari Sumber Terpercaya
Ikuti pelatihan yang fokus mengajarkan saham untuk pemula secara bertahap. Kamu bisa mulai dari bergabung dengan Sekolah Saham Bennix yang memiliki program edukasi komprehensif dan berkelanjutan.
Kesimpulan
Memahami saham untuk pemula tidak harus membingungkan, asal kamu mau belajar dan tidak terburu-buru mengejar keuntungan. Pahami dulu apa itu investasi saham, bedakan dengan apa itu trading saham, dan tetapkan strategi yang paling sesuai dengan kondisi kamu saat ini.
Bagi pemula, investasi saham adalah langkah awal yang lebih aman dibandingkan trading. Biarkan waktu bekerja untuk kamu, dan manfaatkan periode belajar ini sebaik-baiknya untuk bisa meraih keuntungan yang maksimal di saham. Dengan pendekatan yang konsisten, kamu bisa menjadi investor yang cerdas dan siap menghadapi tantangan pasar modal.