Connect :

Sekolah Saham Bennix

Pusat Edukasi Saham Indonesia

Membantu Anak Muda Mengelola Keuangan

Contact Us

Artikel

Mengenal Apa Itu Saham dan IPO Saham, Ini Penjelasannya

Dalam dunia keuangan modern, investasi saham menjadi salah satu pilihan populer untuk menumbuhkan kekayaan. Namun, sebelum terjun lebih dalam, penting bagi siapa pun, terutama investor pemula untuk memahami dengan benar apa itu saham. Pasalnya, tanpa pemahaman yang kuat, seseorang bisa terjebak dalam risiko tinggi atau salah mengambil keputusan investasi.

Saham bukan hanya sekadar harga yang naik turun di layar gadget. Saham adalah bentuk kepemilikan atas sebuah perusahaan yang bisa memberi peluang mendapatkan keuntungan seiring dengan pertumbuhan perusahaan tersebut.

Ada banyak istilah dalam saham yang mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang, mulai dari IPO saham, hingga portofolio saham. Untuk lebih jelasnya kita akan mengulas dua hal tersebut di artikel ini.

 

Apa Itu Saham?

Saham adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Saat kamu membeli saham, itu berarti kamu memiliki sebagian dari perusahaan tersebut. Besarnya kepemilikan bergantung pada jumlah saham yang kamu miliki dibanding total saham yang beredar. Saham ini biasanya diperjualbelikan di bursa efek, seperti Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dengan memiliki saham, kamu berhak atas keuntungan yang diperoleh perusahaan, baik dalam bentuk pembagian dividen maupun potensi keuntungan dari kenaikan harga saham. Selain itu, kamu juga memiliki hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), yang di mana ini bisa menjadi kebanggaan tersendiri.

 

Cara Kerja Investasi Saham

Untuk benar-benar memahami cara kerja investasi saham, penting untuk melihatnya sebagai bentuk kepemilikan dan bukan sekadar aktivitas jual beli. Maksudnya, ketika kamu membeli saham, kamu tidak sedang menabung, tetapi berinvestasi dengan harapan perusahaan tempat kamu menanamkan modal akan tumbuh dan menghasilkan laba.

Ada dua sumber utama keuntungan dari investasi saham, meliputi:

1. Capital Gain

Capital gain terjadi saat kamu menjual saham pada harga yang lebih tinggi dari harga belinya. Misalnya, kamu membeli saham seharga Rp1.000 dan menjualnya ketika harganya naik menjadi Rp1.500. Nah, selisih Rp500 itulah yang disebut dengan capital gain.

2. Dividen

Beberapa perusahaan membagikan laba kepada pemegang saham dalam bentuk dividen. Jumlah dan frekuensinya tergantung pada kebijakan perusahaan serta kinerjanya dalam periode tertentu.

Namun, perlu diingat bahwa saham juga bisa mengalami penurunan nilai atau capital loss, bahkan tidak semua perusahaan membagikan dividen. Maka dari itu, kita sebagai investor perlu memahami profil risiko dan melakukan riset sebelum mengambil keputusan.

Nah, salah satu pendekatan populer dalam melakukan riset dan memahami kinerja saham adalah melalui analisis fundamental. Jika kamu tertarik, kamu bisa mulai belajar saham melalui fundamental di sini.

 

Apa Itu IPO Saham?

Sebelum sebuah saham bisa diperdagangkan secara publik, perusahaan harus terlebih dahulu melalui proses yang disebut Initial Public Offering atau IPO. Lantas, apa itu sebenarnya IPO Saham?

IPO adalah proses saat sebuah perusahaan swasta pertama kali menjual sahamnya ke publik melalui pasar modal. Melalui IPO inilah perusahaan akan mencatatkan sahamnya di bursa efek, dan masyarakat umum bisa membelinya.

Tujuan utama IPO bisa beragam, mulai dari penggalangan dana untuk ekspansi usaha, membayar utang, hingga meningkatkan citra perusahaan. Setelah IPO, saham perusahaan tersebut resmi terdaftar di bursa dan bisa dibeli oleh siapa saja.

Bagi investor sendiri, IPO bisa menjadi peluang menarik karena harga saham perusahaan biasanya ditawarkan dengan nilai yang kompetitif. Tapi di sisi lain, membeli saham IPO juga memiliki risiko. Ini dikarenakan belum ada riwayat pergerakan harga sebelumnya di bursa efek, sehingga lebih sulit diprediksi.

 

Apa Itu Portofolio Saham?

Portofolio saham adalah strategi diversifikasi yang melibatkan pembelian saham dari beberapa perusahaan berbeda. Tujuan utamanya adalah untuk menyebar risiko. Jika terdapat satu saham yang memiliki kinerja buruk, maka saham lainnya diharapkan bisa menutupi kerugian tersebut. Portofolio yang sehat biasanya diisi saham dari berbagai sektor, serta memiliki kapitalisasi pasar dan tingkat risiko yang berbeda.

Misalnya, seorang investor memiliki saham dari sektor konsumer, perbankan, teknologi, dan energi secara bersamaan. Ini memberikan fleksibilitas dan keamanan yang lebih baik dibanding hanya berinvestasi pada satu jenis saham saja. Diversifikasi ini menjadi salah satu strategi utama dalam manajemen risiko investasi.

 

Mengapa Investasi Saham Penting?

Setelah mengetahui definisi apa itu saham, cara kerja investasi saham, hingga apa itu IPO saham dan portofolio saham, mungkin kamu akan bertanya-tanya, kenapa harus repot-repot berinvestasi di saham?

Ada beberapa alasan mengapa investasi saham layak dipertimbangkan, di antaranya:

  • Potensi keuntungan tinggi dalam jangka panjang.
  • Likuiditas tinggi, artinya saham mudah dibeli atau dijual kapan saja.
  • Memiliki informasi yang transparan, karena perusahaan publik wajib melaporkan keuangannya secara berkala.
  • Kepemilikan riil, artinya kamu benar-benar memiliki bagian dari perusahaan tersebut.

Namun, kembali ditekankan bahwa investasi saham tidak lepas dari risiko. Karena itu, pemahaman, strategi, dan pengelolaan yang tepat sangat dibutuhkan agar tujuan keuangan kamu tercapai.

Jika kamu ingin meminimalisir risiko di saham, kamu bisa bergabung dengan Sekolah Saham Bennix. Di kelas saham berikutnya, kamu akan belajar mengenai ekonomi makro hingga membaca laporan keuangan berdasarkan data perusahaan sesungguhnya. Menarik bukan? Tunggu apalagi, dapatkan ilmu investasi di Sekolah Saham Bennix sekarang.

 

Kesimpulan

Memahami apa itu saham adalah langkah awal yang penting dalam membangun masa depan keuangan yang lebih baik. Saham bukan hanya angka-angka yang naik turun di pasar, melainkan tentang bagaimana seseorang bisa menjadi bagian dari pertumbuhan sebuah perusahaan dan ikut merasakan manfaatnya.

Investasi yang sukses tidak datang dari keberuntungan, tetapi dari pengetahuan yang cukup, strategi yang matang, dan disiplin dalam mengambil keputusan. Karena pada akhirnya, investasi saham bukan sekadar mencari keuntungan, tetapi juga membentuk kebiasaan berpikir jangka panjang, bersikap rasional terhadap risiko, dan terus belajar dari dinamika pasar.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top