Connect :

Sekolah Saham Bennix

Pusat Edukasi Saham Indonesia

Membantu Anak Muda Mengelola Keuangan

Contact Us

Artikel

Saham untuk Pemula: Cara Investasi dan Tips Memilih Saham

Investasi saham semakin menjadi pilihan banyak orang untuk membangun kekayaan dalam jangka panjang. Dengan potensi keuntungan yang menjanjikan, tidak heran jika minat terhadap saham terus meningkat, terutama di kalangan anak muda dan para pekerja. Namun, sebelum terjun langsung ke dunia saham, penting bagi kamu memahami dasar-dasar saham untuk pemula agar tidak salah langkah sejak awal.

Bagi kamu yang baru mulai tertarik dengan dunia pasar modal, terutama saham, artikel ini akan membahas secara lengkap seputar cara investasi saham bagi pemula, serta memberikan rekomendasi saham dalam bentuk tips memilih saham yang aman dan potensial.

 

Mengapa Saham Menjadi Pilihan Investasi yang Menarik?

Saham merupakan instrumen investasi yang memungkinkan seseorang untuk memiliki sebagian kepemilikan atas sebuah perusahaan. Dengan membeli saham, artinya kamu menjadi pemilik sebagian kecil dari perusahaan tersebut dan berhak atas potensi keuntungan berupa dividen serta capital gain atau kenaikan harga saham.

Keuntungan dari investasi saham bisa sangat menarik dalam jangka panjang, terutama jika kamu berinvestasi di perusahaan yang kinerjanya terus bertumbuh. Namun, seiring dengan peluang yang ada, tentu ada juga risiko yang harus dihadapi. Karena itulah, penting memulai saham dengan bekal pengetahuan dasar yang kuat.

Jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut mengenai informasi dasar tentang saham, seperti cara kerjanya hingga istilah-istilah saham, kamu bisa membaca pembahasan lengkapnya di artikel tersebut.

 

Cara Investasi Saham untuk Pemula

Bagi kamu yang belum pernah berinvestasi sebelumnya, berikut adalah langkah-langkah cara investasi saham untuk pemula yang bisa kamu ikuti.

1. Pahami Konsep Dasar Investasi Saham

Sebelum membeli saham, kamu perlu memahami konsep dasarnya seperti apa itu saham, bagaimana mekanisme transaksi di bursa efek, dan jenis-jenis keuntungan yang bisa diperoleh dari saham. Jangan sampai kamu hanya ikut-ikutan tanpa mengetahui risikonya dan strategi dasarnya.

2. Buka Rekening Saham

Langkah awal untuk memulai investasi saham adalah membuka akun di perusahaan sekuritas. Proses ini mirip dengan membuka rekening bank. Setelah membuka akun, kamu akan mendapatkan Rekening Dana Nasabah (RDN), yang di mana rekening ini digunakan untuk menampung dana kamu sebelum membeli saham.

3. Pelajari Aplikasi Transaksi Saham

Setiap sekuritas biasanya menyediakan aplikasi online untuk melakukan transaksi jual beli saham. Karena itu, penting untuk mempelajari fitur-fitur utama, seperti order book, chart harga, dan histori transaksi agar kamu terbiasa dan tidak bingung saat bertransaksi nantinya.

4. Tentukan Tujuan dan Profil Risiko

Sebelum memilih saham, kamu perlu mengetahui apa tujuan investasimu, apakah untuk jangka pendek, menengah, atau panjang. Selain itu, kenali juga profil risiko. Apakah kamu tipe investor yang konservatif, moderat, atau agresif? Memastikan kedua hal ini akan membantu kamu menentukan strategi investasi yang tepat.

5. Mulai dari Nominal Kecil

Sebagai investor pemula, tidak perlu langsung menginvestasikan dana besar. Pasalnya, banyak saham bagus yang bisa dibeli mulai dari ratusan ribu rupiah per lot-nya. Dengan memulai dari nominal kecil, kamu bisa belajar memahami pergerakan pasar tanpa tekanan yang besar.

 

Rekomendasi Saham untuk Pemula: Tips Memilih yang Aman

Banyak pemula yang mencari rekomendasi saham dengan harapan ada daftar saham bagus yang bisa langsung dibeli. Padahal, seharusnya, cara terbaik memilih saham adalah dengan melakukan riset terhadap suatu saham. Nah, sebagai pemula, berikut beberapa tips memilih saham yang bisa kamu praktikkan.

1. Pilih Saham dari Perusahaan dengan Fundamental Kuat

Perusahaan dengan laporan keuangan sehat, pendapatan stabil, dan posisi pasar yang kuat biasanya lebih tahan terhadap fluktuasi pasar. Kamu bisa memeriksa laporan keuangan melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) atau aplikasi sekuritas.

2. Fokus pada Sektor yang Familiar

Sebagai investor pemula, lebih baik memilih saham dari sektor yang kamu kenal, seperti consumer goods, perbankan, atau telekomunikasi. Ini akan memudahkan kamu dalam memahami faktor-faktor apa saja yang bisa mempengaruhi pergerakan sahamnya.

3. Hindari Saham Gorengan

Saham gorengan adalah saham yang memiliki volatilitas tinggi tanpa didukung oleh fundamental yang jelas. Ciri-ciri saham gorengan antara lain pergerakan harga yang naik turun drastis dalam waktu singkat, volume transaksi tidak wajar, dan jarang dibahas oleh analis keuangan. Sebagai pemula, sebaiknya hindari saham jenis ini.

4. Cek Likuiditas Saham

Pilih saham yang aktif diperdagangkan di bursa, karena ini menunjukkan minat pasar terhadap saham tersebut cukup tinggi. Likuiditas yang baik akan memudahkan kamu untuk membeli atau menjual saham tanpa harus menunggu terlalu lama.

5. Gunakan Analisis Dasar

Kamu tidak perlu langsung mahir dalam membaca analisis teknikal saat mulai investasi.. Sebagai pemula, cukup pelajari analisis fundamental sederhana, seperti rasio price to earning (P/E), dividen yield, atau pertumbuhan laba. Ini bisa menjadi dasar untuk mengevaluasi apakah saham yang kamu minati layak dibeli atau tidak.

Kalau kamu ingin memahami analisis fundamental lebih lanjut, coba belajar saham melalui artikel tersebut. Di sana kamu akan belajar mengenai analisis fundamental yang efektif untuk pemula.

6. Perhatikan Berita dan Sentimen Pasar

Sentimen pasar, baik dari berita ekonomi, kebijakan pemerintah, hingga kondisi global bisa mempengaruhi harga saham. Karena itu, dengan mengikuti berita keuangan dan pasar modal, kamu bisa membuat keputusan investasi yang lebih rasional.

 

Kesimpulan

Memulai investasi saham memang bisa terasa menantang, terutama bagi pemula. Namun dengan memahami saham untuk pemula dan pendekatan yang terencana, kamu bisa menjadikan saham sebagai salah satu cara untuk mencapai tujuan keuangan di masa depan.

Penting untuk belajar secara bertahap, memahami cara kerja pasar, serta mengenali prinsip-prinsip dasar dalam memilih saham. Ingat, jangan terburu-buru, karena investasi saham bukan jalan instan untuk menjadi kaya, melainkan soal konsistensi, disiplin, dan pembelajaran terus-menerus.

Semoga artikel ini bisa jadi awal yang baik untuk perjalanan investasimu!

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top